my book's site

  • magazine
  • newspaper
  • tabloid
  • teenlit

adi

Pengikut

Kamis, 30 Desember 2010

Cara Memahami Gaya Belajar Kita

Gaya Anda
Anda memiliki gaya dalam berbusana, berbicara, dan juga gaya hidup. Dan Anda juga memiliki gaya dalam belajar. Lihatlah kamar Anda dan Anda akan menemukan gaya hidup Anda, lihatlah kamar ganti Anda dan Anda akan melihat gaya berpakaian Anda, lihatlah di cermin, gaya rambut Anda. Tetapi tidak demikian dengan gaya belajar Anda. Mungkin tidak terpikir oleh Anda, bagaimana Anda belajar, bagaimana cara belajar yang Anda senangi.
Bila ingin menjadi pembelajar yang efektif, Anda harus memahami fungsi belajar. Pernyataan-pernyataan berikut ini akan membantu menentukan bagaimana cara belajar yang terbaik bagi Anda dan bagaimana mengendalikannya selama belajar. Pernyataan-pernyataan ini juga akan membantu Anda memahami mengapa sesuatu bisa membuat belajar sebagai kegiatan yang menggairahkan, sedangkan sesuatu yang lainnya menjadikan belajar sebagai kegiatan yang membosankan dan kurang menarik. Hal-hal tersebut akan membantu Anda menyusun strategi yang dapat meningkatkan efektivitas gaya belajar Anda.
Lengkapilah daftar pernyataan-pernyataan ini, dan bacalah interpretasinya pada halaman berikutnya. Pernyataan-pernyataan ini disusun sesuai keperluan belajar, bukan merupakan evaluasi akademik dan tidak bisa menunjukkan gaya belajar Anda secara komplet. Tetapi bila Anda gabungkan dengan pengalaman dan evaluasi diri Anda, Anda akan memperoleh gambaran tentang Anda sendiri.
***********************************************************************************  
BAGAIMANAKAH GAYA BELAJAR ANDA?
Bacalah setiap pernyataan dan berilah tanda (√) di bawah ya atau tidak sesuai dengan pendapat Anda.
YA TIDAK
Secara mudah, saya bisa belajar dari kuliah, seminar, radio, atau kaset, dan video _____ _____
Saya selalu menyelesaikan tugas baru dengan cara coba-coba, dan hanya dengan sedikit bantuan saja _____ _____
Saya mudah belajar dari buku atau tulisan-tulisan _____ _____
Berikanlah gambarannya, dan saya akan mudah menyelesaikan masalah kecil yang dihadapi _____ _____
Agar benar-benar memahami, saya perlu penjelasan secara lisan _____ _____
Saya tidak pernah melihat petunjuk yang disediakan bila merakit sesuatu yang telah saya beli _____ _____
Saya banyak belajar dari diskusi dan debat _____ _____
Sebelum melakukannya sendiri, paling senang, saya melihat dulu, orang lain mengerjakannya _____ _____
Dalam belajar, yang paling saya senangi adalah membongkar sesuatu kemudian merakitnya kembali _____ _____
Saya dapat mengingat seluruh pembicaraan di kelas maupun dalam rapat tanpa membuat catatan _____ _____
Pelajaran di sekolah yang paling saya sukai adalah yang banyak aktivitas fisiknya _____ _____
Diagram dan gambar banyak membantu saya memahami konsep _____ _____

JAWABAN
Walaupun bukan merupakan evaluasi akademik, tetapi evaluasi tersebut di atas dapat memberikan gambaran bagaimana cara Anda belajar.
Jawaban “ya” pada pernyataan 1, 5, 7, dan 10 menggambarkan bahwa Anda belajar secara baik dari mendengarkan: Anda adalah “pendengar yang baik” atau Pembelajar Pendengar / Auditory Learner.
Jawaban “ya” pada pernyataan 3, 4, 8, dan 12 menggambarkan bahwa Anda belajar secara baik dari membaca, melihat, dan mempelajari diagram: Anda adalah Pembelajar Visual / Visual Learner.
Jawaban “ya” pada pernyataan 2, 6, 9, dan 11 menggambarkan bahwa Anda belajar secara baik dari segi fisik: Anda adalah pembelajar Kinestetik / Kinesthetic Learner.
Catatan: Anda dimungkinkan memiliki skor yang kuat pada lebih dari satu gaya belajar.
Meskipun hasil kuesioner semacam ini tidak bisa memberikan gambaran secara akurat tentang gaya belajar Anda, tetapi bisa memberikan wawasan tentang bagaimana proses belajar Anda. Hasil ini akan membantu memberikan gambaran tent ang cara dan jenis instruktur yang cocok dengan gaya belajar Anda. Maksimalkan kelebihan dan minimalkan kelemahan Anda agar menjadi pembelajar yang efektif. Dengan memahami gaya Anda, Anda dapat menentukan cara belajar yang paling sesuai dengan kelebihan Anda, sehingga bisa beradaptasi lebih baik terhadap situasi yang Anda hadapi.
“Setiap orang memiliki gaya masing-masing.” Ralp Waldo Emerson
***********************************************************************************
Bagaimana Gaya Belajar Anda?
Visual, Pendengar, atau kinestetik. Ketiga kata ini menjelaskan, cara, penerimaan pengetahuan baru oleh otak. Hasil riset menunjukkan bahwa orang cenderung memiliki satu atau dua gaya yang dominan.
Anak-anak walaupun usianya masih sangat muda, sering kali sudah menunjukkan kecenderungan gaya belajarnya. Sebagian anak-anak menunjukkan minat yang kuat pada warna dan bentuk, sebagai Pembelajar Visual. Sebagian lagi menunjukkan kemampuan berbicara dan memahami bahasa dengan cepat, sesuai dengan karakteristik Pembelajar Pendengar. Sebagian lainnya menunjukkan kecepatannya belajar berjalan, melempar bola, atau menyusun permainan acak (puzzle), sesuai dengan karakteristik Pembelajar Kinestetik. Karakteristik-karakteristik ini menjadi gaya belajar yang unik, masing-masing dengan kebaikan dan kelemahannya.
Pembelajar Visual
Orang-orang yang memiliki gaya belajar sebagai Pembelajar Visual, proses belajarnya bertumpu pada matanya (melihat). Mereka melihat dan memperhatikan bentuk, mereka menghafalkan sesuatu dengan cara “melihat” dari yang tersimpan di matanya. Pembelajar Visual sangat senang dengan peta, grafik, diagram, dan mereka senang membaca buku. Mereka akan lebih memahami, apabila kepadanya, ditunjukkan (secara visual) hal-hal yang harus dkerjakannya. Mereka menyenangi situasi yang banyak memperlihatkan sesuatu yang bisa “dibaca” dengan cara melihat.
Mendengarkan kuliah atau diskusi, bagi Pembelajar Visual, merupakan kegiatan yang sering kali membosankan. Penjelasan yang disampaikan secara lisan hanya “masuk telinga kanan dan keluar lagi melalui telinga satunya”. Mereka akan bosan bila menerima penugasan tanpa disertai demonstrasi contoh. Terdapat beberapa strategi yang bisa dimanfaatkan oleh Pembelajar Visual.
Bila Anda adalah Pembelajar Visual, strateginya adalah:
  • Bacalah bahan-bahan bacaan yang disediakan sebelum memasuki ruang kelas atau rapat, sehingga Anda memahami pembicaraan yang dilakukan.
  • Mintalah materi tertulis, misalnya diagram atau grafik.
  • Gunakan alat peraga video atau komputer agar kepekaan visual Anda terstimulasi.
  • Apabila bosan dengan penjelasan lisan, berkatalah: “Dapatkah Anda memperlihatkan kepada saya ……”
  • Jangan memaksa diri untuk mengubah gaya belajar, carilah tempat atau suasana yang sesuai dengan gaya Anda.
  • Buat catatan. Catatan akan membantu mengingat hal-hal penting yang telah Anda dengar.
  • Gambarlah diagram konsep yang Anda pelajari; bagi Anda satu gambar nilainya sama dengan ribuan kata-kata.
Pembelajar Pendengar
Orang-orang yang memiliki gaya Pembelajar Pendengar mengandalkan proses belajarnya melalui telinga (pendengaran). Mereka memperhatikan sangat baik pada hal-hal yang didengar: mereka mengingat sesuatu dengan cara “melihat” dari yang tersimpan di telinganya. Pada umumnya, Pembelajar Pendengar senang mendengarkan ceramah, diskusi, berita di radio, kaset, mereka senang belajar dengan cara mendengarkan, dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka memiliki kecenderungan lebih memahami tugas-tugasnya bila penjelasannya diberikan secara lisan. Mereka senang mempelajari sesuatu yang memberikan fasilitas untuk bertanya jawab. Berita dan musik dari radio bisa menstimulasi mereka.
Bagi Pembelajar Pendengar, kadang-kadang, membaca merupakan kegiatan yang membosankan. Diagram dan penjelasan tertulis tanpa penjelasan lisan sering membuatnya bingung. Penugasan akan menyebabkannya frustrasi bila tidak dilengkapi dengan penjelasan lisan.
Bila Anda seorang Pembelajar Pendengar, strategi yang sebaiknya dilakukan adalah:
  • Bila mungkin, dengarkan lebih dulu ceramahnya atau kaset dengan subjek yang sama sebelum membaca materi.
  • Bertanyalah tentang penjelasan suatu tulisan, diagram, maupun grafik.
  • Gunakan peralatan audio dan computer yang menggunakan suara-suara untuk menstimulasi kepekaan pendengaran.
  • Apabila bosan dengan melihat-lihat diagram, katakanlah: “Tolong jelaskan kepada saya tentang …..”.
  • Manfaatkan musik klasik atau jazz untuk menenangkan diri karena terlalu banyak menyerap pelajaran. Jangan mendengarkan lagu-lagu, berita dari radio, atau lainnya yang dapat mengganggu konsentrasi bila sedang membaca.
  • Buatlah catatan, untuk membantu mengingat sesuatu yang telah Anda dengar/pelajari.
  • Carilah teman untuk mendiskusikan konsep baru. Berbicara dan mendengarkan akan mampu membantu mengintegrasikan ide baru.
Pembelajar Kinestetik
Orang-orang yang memiliki gaya Pembelajar Kinestetik mengandalkan proses belajar melalui cirri-ciri fisik. Mereka memperhatikan bagaimana cirri-ciri fisik, lembut, kasar, bentuk unik, buram, mengkilat, dsb., bahasa tubuh, dan mereka juga mengingat sesuatu dengan menuliskannya berkali-kali atau mengingat “bentuk” tulisan/gambar. Pada umumnya, Pembelajar Kinestetik menyukai laboratorium, aktivitas fisik, dan alat-alat peraga; dan juga mencoba-coba. Mereka memiliki kecenderungan lebih memahami tugas-tugasnya bila mereka bisa mencobanya.
Bagi Pembelajar Kinestetik, kadang-kadang, membaca dan mendengarkan merupakan kegiatan yang membosankan. Instruksi-instruksi yang diberikan secara tertulis maupun lisan sering kali sangat mudah dilupakannya. Bila di kelas mendengarkan ceramah, umumnya, tidak bisa konsentrasi, dan, anak-anak yang memiliki gaya belajar ini, biasanya, akan mengganggu ketenangan karena tidak bisa duduk dengan sabar. Mereka akan frustrasi bila harus diam saja dalam waktu yang relatif lama.
Bila Anda seorang Pembelajar Kinestetik, strateginya adalah:
  • Carilah situasi belajar atau karir yang memfasilitasi aktivitas fisik.
  • Buatlah diagram untuk mengilustrasikan konsep yang abstrak.
  • Carilah tempat belajar yang bisa memfasilitasi aktivitas fisik, misalnya dekat dengan sarana olah raga. Ä Bila bosan, berkatalah: “Apakah saya diizinkan untuk mencoba ….”.
  • Cobalah sesekali berdiri atau berjalan-jalan sedikit, bila Anda sedang membaca atau menulis.
  • Buatlah catatan. Gerakan menulis akan membuat suasana berbeda daripada hanya mendengar. Catatan ini sekaligus dapat dimanfaatkan untuk mengingat kembali.
So, kalo kita udah tau kita termasuk gaya belajar yang mana. Kita bisa maksimalkan gaya belajar kita..

Tidak ada komentar: